DuniaSport757- Beberapa orang beranggapan bahwa harga berpengaruh pada kualitas sebuah mobil. Dengan kata lain, semakin mahal harganya, kualitasnya tentu akan semakin baik, begitu juga sebaliknya.
Ternyata, anggapan tersebut tak sepenuhnya benar. Buktinya, hypercar asal Eropa seharga Rp40 miliaran juga mengalami permasalahan hingga akhirnya terkena recall.
Mengutip dari Auto.ndtv.com, mobil itu ialah Bugatti Chiron. Ya, harga termurah untuk hypercar ini mencapai US$2.998.000 atau sekitar Rp43 miliaran. Banderol tersebut belum termasuk perminataan khusus dari pelanggannya, seperti warna mobil, bahan lapisan jok, dan aksesori lainnya.
Untungnya, hanya dua unit Bugati Chiron di Amerika yang harus kembali ke pabriknya di Molsheim, Perancis untuk diperbaiki. Menurut National Highway Traffic Safety Administration of USA ada permasalahan pada airbag samping. PokerOnline.
Ternyata, ada kesalahan ketika komponen tersebut dipasang dan telah dikonfirmasi oleh pihak pembuatnya. Hal ini akan berpengaruh pada airbag dalam kondisi suhu tertentu. Ya, airbag Bugatti ChKira-kira kamu mau nggak disuruh melewati gurun garam terbesar di dunia? Bisa jadi kamu bakal langsung menolaknya, apalagi kalau melakukannya hanya dipandu dengan GPS. Hanya saja inilah yang dilakukan oleh seorang guru yang buta dari Perancis, Albar Tessier, yang mencoba menaklukan tantangan melewati Salar de Uyuni yang merupakan gurun garam terbesar di dunia.
Seperti dilansir dari Oddity Central, Albar melakukan tantangan ini memang untuk dirinya sendiri sebelum benar-benar kehilangan penglihatannya secara total. Ia juga dilaporkan sudah melakukan latihan selama beberapa tahun belakangan. Nah lewat tantangan ini Albar ingin menunjukkan pada dunia kalau orang-orang disabilitas juga bisa melakukan hal-hal luar biasa.
Ingat kan tadi kita sebut soal GPS? Yap, untuk tantangan ini Albar berjalan seorang diri dan hanya dipandu oleh Audio GPS dengan tim emergency yang memantaunya dari jarak aman. Perjalanan Albar melintasi Salar de Uyuni sendiri dimulai pada 17 Juli 2018 kemarin hingga 23 Juli mendatang. Albar sendiri berharap ia bisa menempuh jarak 20km setiap harinya. Jelas ini tantangan yang berat, bahkan untuk orang normal sekalipun.
Meski hampir seluruhnya datar, Salar de Uyuni sendiri terletak di sekitar 3.650 meter di atas permukaan laut dengan suhu berfluktuasi antara -3 dan 20 derajat celcius. Nah supaya perjalanannya semakin menantang, Albar yang kesehariannya mengajar orang-orang buta pun memilih rute terpanjang untuk melintasi gurun garam terbesar di dunia itu.
Berangkat dari desa Llica dan berjalan sejauh 140 kilometer ke desa Colchani, Albar pun berjalan sambil membawa kereta luncur yang berisi bekal makanan, air, kantong tidur dan berbagai persediaan lainnya. Albar juga akan diikuti oleh dokter dan tim darurat jika situasi berbahaya mengancamnya. Walau begitu Albar sudah meminta agar timnya untuk menjaga jarak aman di belakangnya dan tidak menawarkan bantuan apapun kecuali ia memang memintanya melalui radio satelit. SakongOnline.
Salar de Uyuni sendiri merupakan area yang memuat 50% sampai 70% dari cadangan lithium dunia. Selain itu gurun garam terbesar di dunia ini juga merupakan salah satu tempat wisata yang penting di Bolivia. Dengan hanya berbekal panduan Audio GPS, kira-kira kamu berani nggak melakukan tantangan seperti Albar?
BBM : D88CBC90
WECHAT : inimaster
WHATSAPP : +85585754973
LINE : inimaster
0 komentar:
Post a Comment