Saturday, 15 September 2018
Home »
Bisnis
,
Ekonomi
,
otomotif
,
Tarif Jalan Tol
,
Tarif JORR
» Ubahan Tarif JORR Saat Integrasi Dimulai
Ubahan Tarif JORR Saat Integrasi Dimulai
JAKARTA, Duniasport757 - PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR,) menyatakan, sistem integrasi transaksi di tol Jakarta Outer Ring Road ( JORR) segera diberlakukan. Dampaknya, akan ada penyesuai tarif baru di ruas yang terintegrasi. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengatakan, konsep integrasi akan berdampak para perubahan tarif, tapi bukan untuk menaikkan justru menurunkan dari yang berlaku saat ini. "Tujuan integrasi adalah menurunkan biaya logistik, sehingga kalau diintegrasikan tarif golongan 1 akan turun menjadi Rp 15.000, sedangkan golongan IV-V menjadi Rp 30.000," ucap Budi dalam siaran resmi Jasa Marga (Persero),
Untuk saat ini sendiri, tarif kendaraan golongan I sebesar Rp 34.000 dan untuk golongan V besarnya mencapai Rp 94.500. Dengan pemberlakukan integrasi tersebut, maka golongan I akan turun sebanyak Rp 19.000, sementara golongan V Rp 64.500. Basuki menjelaskan untuk ruas akan masuk dalam integrasi JORR dimulai dari Seksi W1 yang meliputi SS Penjaringan-Kebon Jeruk, Seksi W2 Utara dari Kebon Jeruk-Ulujami, Seksi W2 Selatan mulai dari Ulujami-Pondok Pinang, Seksi S dari Pondok Pinang-Taman Mini.
Berlanjut ke Seksi E1 dari Taman Mini-Cikunir, Seksi E2 Cikunir-Cakung, Seksi E3 dari Cakung-Rorotan, Jalan Tol Akses Tanjung Priok Seksi E-1, E-2, E-2A, NA dari Rorotan-Kebon Bawang, dan Tol Ulujami sampai Pondok Aren. Dengan pemberlakukan integrasi JORR, pengguna jalan tol ruas Ulujami-Pondok Aren dari Bintaro Viaduct menuju Bintaro tetap membayar tarif tol Ulujami-Pondok Aren sebesar Rp 3.000 untuk golongan I. Sedangkan ruas tol Ulujami-Pondok Aren yang menuju Ulujami dikenakan tarif Rp 15.000, naik Rp 2.500 dari yang saat ini sebesar Rp 12.500.
Sampai 103.000 pengguna tol JORR masih transaksi tunai
PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) mencatat masih ada 23 persen pengguna jalan tol yang dikelolanya yaitu ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) melakukan transaksi secara tunai. Padahal, pemerintah menargetkan transaksi nontunai 100 persen sudah diberlakukan pada awal November mendatang.
"Kami terus menggenjot penerapan transaksi nontunai di tol yang kami kelola dari Ulujami sampai Rorotan," ujar Direktur Utama PT JLJ, Ricky Distawardhana di Jatiasih, Bekasi.
Menurutnya, jumlah lalu lintas kendaraan setiap hari di Tol JORR mencapai 450.000 unit. Artinya, jika 73 persen sudah bertransaksi nontunai, maka masih ada 103.000 lebih pengguna jalan tol TORR mengandalkan transaksi tunai.
"Mayoritas kendaraan besar atau yang masuk dalam kategori golongan II-V," katanya.
Dia menjelaskan, transaksi nontunai akan menjadi wajib diterapkan di seluruh ruas jalan tol. Soalnya, ini sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 16/PRT/M/2017. Dalam aturan tersebut, paling lambat 31 Oktober, semua ruas jalan tol harus sudah menerapkan transaksi nontunai.
"Kami optimis sampai dengan 31 Oktober nanti bisa 100 persen nontunai, atau enggak minimal mendekati 100 persen," kata Ricky.
Ricky menambahkan, untuk memudahkan transaksi nontunai, pihaknya menyediakan alat pembaca kartu lebih tinggi atau menyesuaikan ketinggian kendaraan. Itu sudah diterapkan di tiga gardu di Pulogebang, Cikunir, dan Rorotan.
"Ada petugas khusus yang mengklasifikasi kendaraan yang melintas, sehingga tidak sampai salah tap golongan," tegasnya.
Direktur Teknik dan Operasional PT JLJ Satria Ganefanto menyebutkan, jumlah gerbang yang berada di Tol JORR mencapai 38 titik, dengan jumlah gardu mencapai 163. Gardu Tol Otomatis yang sudah terpasang sebanyak 69 gardu, sedangkan semi otomatis mencapai 88, dan gardu multi golongan enam unit.
"Gardu semi otomatis adalah transisi ke gardu otomatis sampai akhir bulan ini, di gardu semi otomatis melayani tunai maupun nontunai," kata Sat
Lokasi:
Indonesia
0 komentar:
Post a Comment